Hal Ihwal

Pemkot Bekasi Berencana Membangun Monumen Sasak Kapuk

Bekasi – Pada Kamis, 16 November 2023, sebuah tim kecil yang dipimpin oleh Ali Anwar mengunjungi lokasi pertempuran bersejarah yang dikenal dengan “Sasak Kapuk”. Rencana pembangunan monumen Sasak Kapuk kini lebih konkret dibanding sebelumnya yang hanya sebatas wacana. Menurut Ridwan, konsultan tata kota yang didampingi oleh Ali Anwar, Pemkot Bekasi telah menganggarkan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk pembuatan Detail Engineering Design (DED). Ridwan, sebagai konsultan yang mendapat proyek tersebut, ingin memastikan lokasi tepat di mana tugu Sasak Kapuk akan berdiri.

Kepastian lokasi diperlukan sebagai bahan yang akan dituangkan dalam DED. Setelah meminta masukan dari Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, Ali Anwar mengajak Ridwan untuk mendampingi ke lokasi pertempuran pada 15 November. Lokasi pertama adalah di samping pabrik Griyaton, namun tempat tersebut terlalu sempit dan sudah berdiri bangunan liar serta prasasti Sasak Kapuk yang dibuat secara mandiri. Jika dipaksakan, tugu akan berdiri di atas irigasi. Lokasi kedua adalah di area halaman Masjid Al-Furqon, yang berada di sekitar satu kilometer dari aliran sungai Sasak Kapuk.

Menurut cerita, dulu para laskar yang ikut pertempuran Sasak Kapuk menyelam di kali Sasak Kapuk untuk mundur dari gempuran tentara sekutu yang bersenjata lengkap. Pertempuran sebenarnya terjadi di Pondok Ungu, di mana para laskar semakin percaya diri setelah dibekali hizib nashar oleh KH. Noer Ali, sehingga persenjataan sekutu banyak yang tidak meledak. Namun, karena kesombongan, akhirnya mereka mundur hingga ke sungai Sasak Kapuk. Menurut Ali Anwar, puluhan pejuang gugur dan puluhan lainnya terluka serta cacat seumur hidup, hingga air sungai Sasak Kapuk berubah warna merah oleh darah para syuhada.

Setelah berdiskusi, tim sepakat bahwa dari segi manfaat, tugu peristiwa pertempuran Sasak Kapuk lebih baik didirikan di area lahan parkir Masjid Al-Furqon. Lokasi ini dianggap lebih terjaga, terawat, dan dapat diakses oleh pelajar yang ingin mengetahui peristiwa heroik tersebut.

Mengenai izin dari DKM Al-Furqon, pada pagi hari 16 November, tim diterima dengan hangat oleh pengurus, penasihat, dan mantan ketua DKM Al-Furqon. Dalam pertemuan yang berlangsung sambil menyantap sarapan lontong sayur dan kopi, maksud kedatangan tim diungkapkan, dan para pengurus DKM setuju untuk pembangunan tugu peristiwa pertempuran Sasak Kapuk di halaman masjid. Tim pun merasa lega dan berharap DED tugu pertempuran Sasak Kapuk segera dilanjutkan ke tahap pembangunan fisik dan dapat masuk dalam anggaran APBD Kota Bekasi tahun 2024. (Nurkholis Wardi)

Artikel Lainnya

Hal Ihwal

Attaqwa Putri Serahkan Donasi untuk Palestina Batch #5

Bekasi, 7 Oktober 2024 – Di Kantor Pusat MER-C Indonesia, telah dilakukan serah terima donasi Batch #5 untuk Palestina dari