Bekasi – Kunjungan ke Yayasan Attaqwa Cabang 26 Tambun Sungai Angke telah lama direncanakan, namun baru terlaksana pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin ikatan erat antara cabang dan pusat, tetapi juga untuk mengungkap kisah heroik kampung yang penuh dengan cerita sejarah.
Perjalanan ini dilakukan bersama Bang H. Ali Anwar, H. Zainal, dan Haje. Mereka diterima dengan hangat oleh Ustad Syaifullah, ketua Yayasan Attaqwa Cabang Tambun Sungai Angke, yang merupakan alumni Azziayadah. Ustad Syaifullah berbagi cerita tentang peristiwa pembantaian Tambun Sungai Angke. Menurutnya, sebelum dipindahkan ke Makam Pahlawan Bulak Kapal, jenazah para pahlawan dikubur di lokasi MIA 41. Nama Desa Pahlawan Setia diberikan karena warga Tambun Sungai Angke setia kepada Republik Indonesia dan bukan kepada Belanda.
Cerita ini telah lama menarik perhatian banyak orang, termasuk Hendi Jauhari, atau Hendi Jo, seorang wartawan dari Historika yang sejak tahun 2017 telah mewawancarai para orang tua saksi sejarah di kampung tersebut. Kisah-kisah heroik yang sering dituturkan oleh para orang tua semakin menambah rasa penasaran dan keinginan untuk menggali lebih dalam sejarah kampung ini.
Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara Yayasan Attaqwa pusat dan cabang, tetapi juga memperkaya pengetahuan tentang sejarah perjuangan rakyat Tambun Sungai Angke. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. (Nurkholis wardi)