Dakwah

Dr. KH. Irfan Mas’ud, MA: Tanpa Al-Qur’an Muhammad Tidak Akan Pernah Jadi Nabi

Ujungharapan, 17 Maret 2025 – Dalam peringatan malam Nuzulul Qur’an yang diselenggarakan di Masjid Jami Attaqwa Ujungharapan, Dr. KH. Irfan Mas’ud, MA, menyampaikan ceramahnya dengan menekankan bahwa tanpa Al-Qur’an, Muhammad tidak akan pernah menjadi Nabi.

“Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini merupakan ruh kehidupan umat Islam dan menjadi pedoman utama dalam menjalani kehidupan,” ujar Dr. KH. Irfan Mas’ud, MA dalam ceramahnya.

Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Attaqwa telah menjadi tradisi yang dirintis oleh para ulama terdahulu, termasuk KH. Noer Alie. Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat. “Tidak ada seorang Muslim pun yang rela meninggalkan peringatan ini karena salah satu fungsi utama Al-Qur’an adalah sebagai hudan lin nas, petunjuk bagi seluruh umat manusia,” tambahnya.

Pada peringatan ini, seluruh warga musholah di sekitar Ujungharapan berkumpul untuk melaksanakan shalat tarawih bersama di Masjid Jami Attaqwa. Hal ini menjadi momen yang berbeda dari malam-malam Ramadhan lainnya, di mana biasanya mereka melaksanakan tarawih di musholah masing-masing.

Selain diisi dengan ceramah agama, acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para pemenang musabaqah yang diadakan antar-remaja IKRA se-Dewan Masjid Attaqwa. Ketua panitia musabaqah, Afriansyah, menginfromasikan bahwa tahun ini gelar juara umum diraih oleh IKRA Al-Ma’mur yang berhak menerima trofi bergilir dari Ketua Umum Yayasan Attaqwa.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya KH. Ahmad Mashilla, Dr. KH. Iman Fadlurrahman, Lc., MA. (Wakil Pimpinan DMA), H. Nasruddin Natsir, S.Pd.I (Bendahara DMA), H. Mirwan Nijan, M.Pd (Sekjen DMA), serta KH. Moch. Adib Sholeh, Al-Hafidz, beserta para guru dan masyarakat sekitar.

Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Attaqwa Ujungharapan kembali membuktikan betapa pentingnya menjaga tradisi Islami yang diwariskan oleh para ulama terdahulu. Dengan semangat kebersamaan, acara ini tidak hanya menjadi refleksi keagamaan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara warga dan tokoh masyarakat setempat.(Humas/bg)

Artikel Lainnya

Dakwah

Pembukaan Rangkaian Kegiatan Milad Yayasan Attaqwa ke-68  pada Malam Gebyar 1 Muharram 1446 Hijriyah.

Bekasi, 7 Juli 2024. Rangkaian Milad Yayasan Attaqwa ke-68 ditandai dengan Malam Gebyar 1 Muharram. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ikatan