Pondok Pesantren

Cegah Tindak Kekerasan Santri di Pesantren, Perguruan Attaqwa Dorong Terwujudnya Pesantren Ramah Anak

Bekasi, 24 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Perguruan Attaqwa menggelar seminar nasional bertema “Pesantren Ramah Anak: Upaya Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak di Pondok Pesantren” di Bekasi. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak bagi santri, sekaligus mendorong terciptanya lingkungan pesantren yang aman dan ramah anak.

Acara yang diikuti oleh pengasuh pondok pesantren se-Bekasi ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, di antaranya Asma’ul Khusnaeny, MH, Direktur Bale Perempuan, Ibu Dewi Purnamawati, MKM, Dr. Aris A. Leksono, M.Pd, dari Komnas Perlindungan Anak, serta Dahlia Madanih, MH, dari Komnas Perempuan RI.

Seminar dibuka oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr. Basnang Said, S.Ag., M.Ag., dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya menjaga masa depan anak-anak di pesantren. “Pesantren ramah anak mengedepankan perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan fisik, verbal, atau emosional. Lingkungan yang aman dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan anak selama belajar,” ujar Dr. Basnang Said.

Beliau juga menegaskan bahwa menjaga pesantren agar tetap ramah anak tidak hanya penting untuk reputasi lembaga, tetapi juga untuk kesejahteraan santri. “Jika pesantren tidak ramah anak, berbagai hal negatif dapat terjadi, yang akhirnya mencederai nama besar pesantren,” tambahnya. Beliau juga menyarankan kepada pondok-pondok pesantren untuk lebih menghijaukan lingkungan dengan banyak menanam pohon sehingga santri merasa nyaman dan tentram belajar di pesantren. “Pesantren dengan lingkungan yang teduh, bersih dan nyaman merupakan bagian dari keramahan yang diberikan pondok pesantren kepada para santrinya”.

Pimpinan Umum Perguruan Attaqwa, Dr. KH. Irfan Mas’ud, Lc, MA, dalam sambutannya mengutip hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa seorang pendidik harus memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang terhadap murid-muridnya. Menurutnya, kasih sayang adalah landasan utama dalam membangun hubungan baik antara guru dan murid. “Tanpa kasih sayang, proses pendidikan akan kehilangan esensinya. Pendidik yang tidak menyayangi murid cenderung menggunakan pendekatan keras, yang hanya membuat murid takut dan enggan belajar,” jelas KH. Irfan Mas’ud.

Salah satu pembicara, Ibu Dewi Purnamawati, MKM  membahas topik tentang kesehatan reproduksi menekankan pentingnya pengajaran kesehatan reproduksi bagi santri. Menurutnya, pendidikan kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari pendidikan holistik yang berdampak signifikan terhadap pemahaman, perilaku, dan kesejahteraan santri. “Kesehatan reproduksi harus diajarkan agar santri memahami tubuh mereka dan tanggung jawab terhadap kehidupan. Ini penting untuk membentuk generasi yang lebih sehat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” jelas Ibu Dewi Purnamawati.

Di sela jeda seminar, panitia penyelenggara Dr. Khaerul Umam menjelaskan bahwa seminar ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran para pengasuh, pengajar, dan santri tentang hak-hak anak. “Pesantren dianggap sebagai tempat yang mengajarkan nilai-nilai agama dan moral, namun perlindungan fisik dan psikologis anak juga harus menjadi prioritas. Seminar ini sejalan dengan upaya membangun pesantren yang aman dan ramah anak, sesuai dengan prinsip Islam yang mengajarkan kasih sayang dan perlindungan kepada anak-anak,” ujar Dr. Umam.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pesantren ramah anak di Indonesia, serta menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk lebih memperhatikan pemenuhan hak-hak santri dan perlindungan terhadap mereka. (Humas/bg)

Artikel Lainnya

Pondok Pesantren

In House Training: Optimalisasi Kinerja Guru dengan Terapi Psikologi di Pondok Pesantren Attaqwa Putri

Bekasi, 27 Juli 2024. Pondok Pesantren Attaqwa Putri menyelenggarakan in house training pada Jumat 26 Juli 2024 dengan tema “Optimalisasi
Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Attaqwa Putra Gelar Haflah Iftitah 2024: Maknai Momentum Hijrah Nabi SAW

Pondok Pesantren Attaqwa Putra menggelar acara Haflah Iftitah sebagai bagian dari rangkaian peringatan Milad ke-68 berdirinya Attaqwa pada Sabtu, 27